🦌 Bila Kedua Logam Tersebut Dipasangkan Untuk Membentuk Sel Volta

bilakedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut yang tidak benar adalah A. Elektrode Zn teroksidasi dan Elektrode Cu tereduksi B. Elektrode Zn Sebagai Anode dan Cu sebagai Katode C. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,10 volt D. Notasi selnya : Zn(s)Zn?*req|Cu2+(aq) Cu EΒΊsel = 1,10 V Bilakedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka tentukan : a. Anoda dan katoda b. Notasi sel nya c. Besar E0 sel 8. elektrolisis terdapat 200 ml larutan CuSO4 2 M. Untuk mengendapkan semua tembaga dengan kuat arus 10 A maka diperlukan waktu selama. 9. Untukmemahami mekanisme sel volta atau sel galvani dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Sel volta di bawah ini terdiri dari elektrode magnesium (Mg) dan aluminium (Al). Logam Mg tercelup dalam larutan MgSO4 merupakan anode tempat berlangsungnya oksidasi. Sedangkan logam Al tercelup dalam larutan Al2 (SO4)3 merupakan katode tempat Bilakedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, Notasi selnya : Zn(s)|Zn2+(aq)||Cu2+(aq)|Cu EΒ°sel = 1,10 V. Dalam sistem sel volta tersebut elektron bergerak dari Cu menuju Zn. Tags: Question 8 . SURVEY . 30 seconds . Report an issue . Q. Bila kedalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0.1 F, dan Ar Ni = 59, maka Bilalogam perak yang diendapkan sebanyak 21,6 gram, berapa gram logam tembaga yang diendapkan? Diketahui: Ar Ag = 108, Cu = 63,5) Pada kedua elektrode sel volta terdapat larutan asam yang menghasilkan gas hidrogen pada anode dan katode. 0,76 V Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, Secarasederhana Sesuai prinsip pada sel Volta, aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO 2 sebagai katode dengan elektrolit H 2 SO 4. Cu 2+ (aq) + 2e-Cu(s) EΒ° = + 0,34 V Zn 2+ (aq) + 2e-Zn (s) EΒ° =-0,76 V Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut yang tidak benar Bilakedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut yang tidak benar adalah a. Elektrode Zn teroksidasi dan Elektrode Cu tereduksi b. Elektrode Zn Sebagai Anode dan Cu sebagai Katode c. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,10 volt d. Notasi selnya : Zn(s)|Zn2+(aq)||Cu2+(aq)|Cu EΒ°sel = 1,10 V e. Dalam Bilakedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka tentukan : a. katoda dan anoda b. Esel c. Notasi sel volta 1 Lihat jawaban Iklan Iklan bljrbareng bljrbareng semoga membantu, bisa di cek kembali untuk memastikan. jangan lupa beri bintang/ Jawaban terbaik ya! ok Iklan Iklan Pertanyaan baru di Kimia. Diketahuireaksi setengah sel berikut: Zn2++2eβˆ’β†’Zn E∘ Zn=βˆ’0,76 VPb2++2eβˆ’β†’Pb E∘ Pb=βˆ’0,13 V Diagram sel volta yang dibentuk dari kedua logam tersebut adalah . Pertanyaan Diketahui reaksi setengah sel berikut: ZkuMaWP. KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui Cu^2+aq+2e^->Cus E=+0,34 V Zn^2+aq+2e^->Zns E=-0,76V Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut yang tidak benar adalah...Sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0405Diketahui Ni^2+ + 2e -> Ni E = -0,25 V Pb^2+ + 2e ->...0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0121Dari data potensial standar berikut ini Cu^2+aq+2 e ->...0637Perhatikan urutan dalam deret volta di bawah ini Li-K-B...Teks videoHaikal Friends pada soal berikut ini diberikan data potensial reduksi dari cu dan ZN dan kita diminta untuk menentukan pernyataan manakah yang salah nah untuk menjawab soal ini kita ingat-ingat dulu materi tentang sel volta sel volta adalah Sel elektrokimia yang mengubah energi hasil reaksi kimia menjadi energi listrik pada sel volta terdapat dua elektroda yaitu katoda dan anoda pada katoda Terjadi reaksi reduksi sedangkan pada anoda Terjadi reaksi oksidasi arus elektron pada sel volta bergerak dari anoda ke katoda sedangkan arus listriknya bergerak dari katoda ke anoda notasi sel nya dapat kita tulis seperti ini ya teman-teman dari 1 vertikal disini menandakan batas fase antara zat yang berbeda fase sedangkan dua garis vertikal melambangkan jembatan garam yang memisahkan antaraAnoda dan katoda potensial selnya dapat dicari dengan cara seperti ini katoda dikurangi 0 anoda pada katoda memiliki nilai yang lebih besar daripada pada anoda dengan informasi tersebut sekarang ayo kita analisis pernyataan mana yang salah dan benar terlihat bahwa tenol jauh lebih besar daripada z n sehingga akulah yang akan bertindak sebagai katoda dan reduksi sedangkan ZN berperan sebagai anoda dan teroksidasi berarti opsi A dan B Benar ya kemudian potensial selnya dapat dicari dengan enol dikurangan enol z n = positif 0,34 dikurangi negatif 0,76 = positif 1,1 volt, berarti juga benar ya kemudian kita Tuliskan notasi sel nya dengan urutan anoda jembatan ZN garis 1 vertikal ZN 2 + garis 2 vertikal CO2 + garis 1 vertikal Cu juga benar ya teman-teman lalu elektron akan bergerak dari anoda ke katoda berarti dari ZN menuju C nah opsi inilah yang salah nah, jadi bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta maka pernyataan berikut yang tidak benar adalah a. Sampai jumpa di soal berikutnya Diagram sel volta adalah rangkaian sel elektrokimia yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sel elektrokimia meliputi dua macam yaitu sel elektrolisis dan sel volta/galvani. Kedua jenis sel elektrokimia tersebut memiliki hubungan yang saling berkebalikan. Contoh penerapan sel volta terdapat pada aki sel basah dan baterai alkalin sel kering. Energi kimia pada reaksi sel volta berasal dari dua reaksi yaitu reaksi reduksi dan oksidasi reaksi redoks. Tempat berlangsungnya reaksi redoks berada di elektroda yang terdiri atas katoda tempat terjadi reduksi dan anoda tempat terjadinya oksidasi. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus listrik terjadi melalui aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anoda ke reaksi reduksi di katoda melalui rangkaian luar. Sehingga dapat dikatakan bahwa aliran elektron pada sel volta terjadi dari logam anoda sebagai kutub negatif β€’ ke logam katoda sebagai kutub positif +. Potensial listrik yang dihasilkan melalui diagram sel volta disebut dengan potensial sel Eo yang besarnya dapat dihitung melalui rumus potensial sel. Apa rumus untuk menghitung potensial sel? Bagaimana susunan sel volta? Bagaimana penulisan notasi atau diagram sel volta? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan diagram sel volta di bawah. Table of Contents Struktur/Susunan Diagram Sel Volta Rumus Potensial Sel Eo Penulisan Notasi Sel Volta Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Notasi/Digaram Sel Volta Contoh 2 – Soal Diagram Sel Volta Contoh 3 – Soal Diagram Sel Volta Struktur/Susunan Diagram Sel Volta Secara umum diagram sel volta terdiri dari elektroda anoda dan katoda, larutan elektrolit, rangkaian listrik bagian luar, dan jembatan garam. ElektrodaAnoda = elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi kutub negatifKatoda = elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi kutub positifLarutan elektrolit zat yang dapat menghantarkan listrik, contohnya adalah ZnSO4 dan CuSO4Rangkaian luar kawat konduktor yang menghubungkan anode dengan katodeJembatan garam pipa berbentuk U yang berisi elektrolit dalam bentuk gel seperti NaNO3/KNO3/NaCl untuk menetralkan kelebihan muatan positif di anoda dan muatan negatif di katoda. Contoh diagram sel volta terdapat pada rangkaian yang terdiri dari logam Zn dicelupkan dalam larutan ion Zn2+ missal ZnSO4/seng sulfat dan logam Cu dicelupkan dalam larutan ion Cu2+ missal CuSO4/tembaga II sulfat. Pada contoh rangkaian tersebut, elektroda yang mengalami oksidasi adalah Zn dan elektroda yang mengalami reduksi adalah Cu. Sehingga dapat ditentukan bahwa anoda dan katoda pada rangkaian sel vota berturut-turut adalah Zn dan Cu. Gambaran rangkaian diagram sel volta yang sesuai dengan kondisi di atas sesuai dengan bagan berikut. diagram sel volta Baca Juga Cara Menghitung Laju Reaksi Kimia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Besar potensial sel pada suatu diagram sel volta dapat ditentukan melalui suatu percobaan/eksperimen menggunakan voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial reduksi standar. Pada sel volta, reaksi berlangsung spontan ketika nilai potensial sel bernilai positif Eo. Logam yang mengalami reduksi pada rangkaian diagram sel volta umumnya memiliki potensial sel lebih besar. Atau dapat dikatakan bahwa potensial sel katoda Eo katoda lebih besar dari potensial sel anoda Eo anoda. Potensial sel standar dapat dihitung dengan penjumlahan rumus Eo sel = Eo oksidasi + Eo reduksi. Karena setengah reaksi oksidasi memiliki tanda yang berlawanan, maka potensial sel menjadi Eo sel = Eo reduksi β€’ Eo oksidasi = Eo katoda β€’ Eo anoda. Satuan untuk potensial sel sama dengan satuan tegangan listrik yaitu volt V. Nilai potensial sel dapat digunakan untuk menentukan berlangsungnya atau tidaknya suatu reaksi redoks. Jika potensial sel hasil perhitungan bertanda positif maka reaksi berlangsung spontan. Jika potensial sel hasil perhitungan bertanda negatif maka reaksi tidak berlangsung tidak spontan. Contoh hasil nilai potensial sel untuk mengetahui berlangsung atau tidaknya suatu reaksi redoks ditunjukkan seperti pada persoalan berikut. SoalDiketahui data potensial elektroda standar untuk Zn dan Ag sebagai berikutZn2+ aq + 2e β†’ Zn s EΒ° = β€’0,76 voltAg+ aq + e β†’ Ag s EΒ° = +0,80 volt TanyaApakah reaksi AgSO4 + Zn β†’ Ag + ZnSO4 berikut dapat berlangsung? PenyelesaianDari dara potensial elektroda standar yang diberikan dapat diketahui bahwa EΒ°Ag lebih besar dari EΒ°Zn. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katoda = Ag dan anoda = Zn. Menghitung potensial selEosel = Eo katoda – Eo anodaEosel = 0,80 – –0,76 = 0,80 + 0,76 = +1,56 volt Diperoleh hasil hitung Eo bernilai positif Eo > 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa reaksi AgSO4 + Zn β†’ Ag + ZnSO4 berlangsung spontan. Baca Juga Persamaan Laju Reaksi dan Cara Menentukan Besar Orde Reaksi Penulisan Notasi Sel Volta Notasi atau diagram sel volta memuat informasi mengenai reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda. Reaksi oksidasi pada anoda dituliskan di sebelah kiri, sedangkan reaksi reduksi pada katoda dituliskan di sebelah kanan. Setiap rekasi pada anoda atau katoda memuat ion dan logam. Pada anoda, logam dituliskan terlebih dahulu yang diikuti oleh ion dengan dipisahkan sebuah garis lurus. Sedangkan pada katoda, ion dituliskan terlebih dahulu kemudian diikuti logam yang diantaranya dipisahkan oleh sebuah garis lurus. Antara reaksi yang terjadi anoda dan katoda dipisahkan oleh tanda dua garis lurus. Penulisan notasi sel volta sesuai dengan bentuk berikut. Contoh cara penulisan digram sel volta ditunjukkan seperti pada penyelesian soal berikut. SoalDiketahui data potensial elektroda standar untuk Zn dan Ag sebagai berikutZn2+ aq + 2e β†’ Zn s EΒ° = β€’0,76 voltAg+ aq + e β†’ Ag s EΒ° = +0,80 volt PenyelesaianDari data yang diberikan dapat diketahui bahwa katoda = Ag dan anoda = Zn karena potensial sel elektroda Ag lebih besar dari Zn. Sehingga, notasi sel volta pada soal dapat dituliskan seperti berikut. Baca Juga Rumus q Reaksi dan Hubungannya dengan Perubahan Entalpi Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan notasi/diagram sel volta di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan diagram sel volta. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Notasi/Digaram Sel Volta Diketahui notasi sel volta Mg Mg2+ Sn2+ Sn E = 2,23 volt. Gambar sel volta berdasarkan notasi sel tersebut adalah …. PembahasanDari soal dapat diperoleh informasi notasi sel volta Mg Mg2+ Sn2+ Sn E = +2,23 volt. Dari notasi sel tersebut dapat diketahui bahwa elektroda yang menjadi anoda β€’ = Mg dan katoda + = Sn. Di mana aliran elektron pada sel volta terjadi dari anoda menuju ke katoda. Gambar sel volta yang terdiri dari Mg sebagai anoda β€’, Sn sebagai katoda +, dan aliran elektron dari anoda ke katoda terdapat pada pilihan A Contoh 2 – Soal Diagram Sel Volta Diketahui harga potensial sel dari2H+ + 2e β†’ H2 Eo = 0 voltAl3+ + 3e β†’ Al Eo = β€’1,66 voltZn2+ + 2e β†’ Zn Eo = β€’0,76 voltMg2+ + 2e β†’ Mg Eo = β€’2,37 voltCu2+ + 2e β†’ Cu Eo = +0,34 volt Notasi sel yang berlangsung spontan adalah ….A. Cu/Cu2+//H+/H2B. Mg/Mg2+//Cu2+/CuC. Ag/Ag2+//Al3+/AlD. H2/2H+//Al3+/AlE. Zn/Zn2+//Mg2+/Mg PembahasanNotasi sel yang berlangsung spontan terdapat pada sel volta yang ditandai dengan nilai Eo reaksi bernilai positif +. Dari data dan beberapa pilihan yang diberikan berupa diagram sel volta akan diselidiki mana diagram sel volta yang memiliki nilai potensial listrik positif. A. Cu/Cu2+ [anoda] // H+/H2 [katoda]Eosel = Eokatoda β€’ EoanodaEosel = 0 β€’ +0,34 = β€’0,34 B. Mg/Mg2+//Cu2+/CuEosel = Eokatoda β€’ EoanodaEosel = +0,34 β€’ β€’2,37 = +2,71 C. Ag/Ag2+//Al3+/AlEosel = Eokatoda β€’ EoanodaEosel = β€’1,66 β€’ +0,80 = β€’2,46 D. H2/2H+//Al3+/AlEosel = Eokatoda β€’ EoanodaEosel = β€’1,66 β€’ 0 = β€’1,66 E. Zn/Zn2+//Mg2+/MgEosel = EoMg β€’ EoZnEosel = β€’2,37 β€’ β€’0,76 = β€’1,61 Dari hasil perhitung dapat diketahui bahwa potensial sel Eo yang memiliki nilai positif terdapat pada sel volta Mg/Mg2+//Cu2+/Cu. Jadi, notasi sel yang berlagsung spontan adalah Mg/Mg2+//Cu2+/ B Baca Juga Cara Menentukan Reaksi yang Terjadi di Anoda/Katoda pada Sel Elektrolisis Contoh 3 – Soal Diagram Sel Volta Perhatikan gambar sel volta berikut! Diketahui harga potensial reduksi aq + 2eβ€’ β†’ Cu s Eo = +0,34 VFe2+ aq + 2eβ€’ β†’ Fe s Eo = β€’0,44 V Pernyataan yang benar mengenai sel volta tersebut adalah ….A. Reaksi yang terjadi di anode Cu s β†’ Cu2+ aq + 2eβ€’B. Elektrode Fe sebagai katode dan Cu sebagai anodeC. Elektron mengalir dari elektrode Cu menuju FeD. Reaksi yang terjadi berlangsung spontanE. Potensial selnya sebesar +0,10 V PembahasanPada sel volta, elektroda dengan kutub positif adalah katoda dan elektroda dengan kutub negatif adalah anoda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sel volta pada soal yang diberikan memilki katoda = Cu dan anoda = Fe pilihan B tidak tepat. Diketahui bahwa aliran elektron terjadi dari anoda ke katoda dari Fe ke Cu pilihan C tidak tepat. Rekasi yang terjadi pada anoda adalah reaksi oksidasi, sedangkan reaksi yang terjadi pada katoda adalah reaksi reduksi. Sehingga reaksi sel vota yang sesuai dengan gambar dinyatakan seperti berikut. Dari hasil perhitungan dipeorleh bahwa nilai potensial sel Eo = +0,78 volt di mana nilai Eo > 0 yang menunjukkan bahwa reaksi berlangsung spontan. Jadi, pernyataan yang benar mengenai sel volta tersebut adalah reaksi yang terjadi berlangsung D Demikianlah tadi ulasan diagram sel volta yang meliputi struktur sel volta rumus Eo sel, cara penulisan notasi/diagram sel volta, serta beberapa contoh soal diagram sel volta dalam ujian. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Ciri-Ciri dan Contoh Reaksi Eksoterm/Endoterm Sebelumnya RG Squad sudah tahu kan pengertian dari sel volta? Pada sel volta, elektron dirancang untuk mengalir pada rangkaian luar, sehingga dapat menghasilkan kerja. Agar terjadi seperti itu, maka reaksi oksidasinya harus dipisahkan dari reaksi reduksinya, sehingga membentuk sel seperti tampak pada gambar di bawah. Supaya lebih paham coba perhatikan gambar sel volta di bawah ini ya. Rangkaian Sel Volta Kedua larutan dihubungkan oleh jembatan garam yang berisi mengalir dari elektroda Zn sebagai anoda ke elektroda Cu sebagai katoda melalui kawat eksternal. Setengah sel yang satu terdiri dari logam seng zinc yang dicelupkan ke dalam larutan dan setengah sel yang lainnya terdiri atas logam tembaga copper yang dicelupkan ke dalam larutan . Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya kabel, kawat maka akan dihasilkan arus listrik, yang dapat dibuktikan dengan bergeraknya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut, ataupun dengan lampu. Sel yang tampak di gambar sel volta di atas, sesuai dengan nama orang yang mengembangkan alat tersebut. Ketika sel volta digunakan sebagai sumber listrik, terjadi perubahan dari Zn menjadi yang sifatnya dapat larut. Hal ini dapat diketahui dari semakin berkurangnya massa logam Zn. Di sisi lain, elektroda Cu semakin bertambah massanya karena terjadi pengendapan Cu dari dalam larutan. Pada sel tersebut, elektroda Zn bertindak sebagai anoda dan elektroda Cu sebagai katoda. Pada sel elektrokimia, baik sel volta maupun sel elektrolisis, anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi dan katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi. Untuk memudahkan mengingat perhatikan huruf pertama dari kata katoda dan kata reduksi. Huruf k dan r sama-sama merupakan huruf konsonan. Sementara huruf pertama dari kata anoda dan oksidasi adalah a dan o, sama-sama merupakan huruf vokal. Nah, agar lebih mudah dalam mengingatnya, bisa dengan menyingkatnya KRAO K =Katoda, R= Reduksi, A= Anoda, O= Oksidasi Ketika sel volta digunakan, terjadi arus elektron dari elektroda seng Zn ke elektroda tembaga Cu pada rangkaian luar. Bisa kita ketahui bahwa dalam fisika ada konvensi yang menyatakan bahwa pada sumber arus, arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif pada rangkaian luar, atau elektron mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Oleh karena itu, logam seng bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kitub positif. Bersamaan dengan itu pula, pada larutan dalam sel tersebut terjadi perpindahan sebagian ion dari kiri ke kanan. Hal ini terjadi karena dalam larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion dibandingkan dengan ion yang ada. Sementara itu, ion mengalir dari kanan ke kiri karena di sisi kanan kelebihan ion dibandingkan dengan ion . Reaksi total yang terjadi pada sel volta adalah Nah, itu dia rangkaian sel volta Squad. Sudah paham sekarang kan seperti apa dan bagaimana cara kerja rangkaian sel volta. Jika kalian masih penasaran dan belum paham, bisa banget baca rangkuman dan kerjakan latihan soal di aplikasi ruangbelajar. Selamat belajar!

bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta